Pak Sonny:
Suara yg mana pak? Wong pas reformasi aja banyak yg gak peduli koq. Mosok skrg mereka mesti didenger?
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Suara
didengar atau tidak didengar itu adalah soal hasil. Tapi saya lebih
suka membicarakan soal perjuangannya, bukan hasilnya, seperti kata
orang: kita berdoa TUHAN yang menentukan. Bahwa hasilnya seperti apa itu
bukan kewenangan kita. Kewenangan manusia adalah berusaha. Yang harus
dihargai dari manusia adalah perjuangannya.
TUHAN
tidak menuntut terjadinya keadilan di dunia ini, tapi menuntut:
tegakkanlah keadilan. Artinya, biar diotak-atik macam apapun dunia ini
tak mungkin bisa melahirkan keadilan. Tapi kita dituntut untuk
memperjuangkannya, bukan berdiam diri saja. TUHAN mengutuk jika kita
berdiam diri saja terhadap suatu kesalahan.
Seorang
tentara ke medan peperangan saja bukan untuk menghasilkan kemenangan,
tapi supaya menunjukkan perjuangan maksimalnya. Dan kematian seorang
tentara lebih dihargai daripada kemenangannya. Dia disebut pahlawan!
Penginjil
juga begitu. Bukan disuruh mengkristenkan semua orang, tapi disuruh
memberitakan Kekristenan kepada semua orang. Itu saja tugas kita dari
TUHAN. Saya hanya sebatas memberitakan Kristen saja. Perkara anda mau
menerima atau menolak, itu bukan lagi tugas saya.
Hasil reformasi seperti apa itu tak penting bagi saya. Tapi semangat reformasi harus selalu ada.
Menang atau kalah melawan Jokowi, itu tak penting. Yang penting adalah: Lawanlah Jokowi! Jangan diam saja kayak bangkai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar